Diego Simeone Dijatuhi Hukuman, Cekcok dengan Suporter Liverpool
Tren Olahraga Terkini – Diego Simeone tak bisa menyembunyikan rasa kesalnya setelah Atletico Madrid kalah 2-3 dari Liverpool di Anfield. Duel Liga Champions itu berlangsung intens hingga menit-menit terakhir, dengan Virgil van Dijk menjadi penentu kemenangan tim tuan rumah. Namun, ketegangan tak hanya terjadi di atas lapangan.
Memasuki menit ke-92, sundulan Van Dijk menembus jala Atletico dan disambut selebrasi meriah oleh pemain Liverpool. Di sisi lain, Simeone terlihat meluapkan kemarahannya. Pelatih asal Argentina tersebut tertangkap kamera tengah bersitegang dengan sejumlah pendukung Liverpool.
Aksi saling adu argumen itu berujung pada kartu merah langsung dari wasit untuk Simeone. Insiden ini menjadi salah satu momen paling mencolok dalam laga yang penuh emosi tersebut. Atletico pun harus menuntaskan pertandingan tanpa kehadiran sang pelatih di pinggir lapangan.
Baca Juga : Emil Audero Terancam Menepi 20 Hari, Diragukan Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
UEFA Turun Tangan
Setelah pertandingan berakhir, UEFA langsung melakukan penyelidikan resmi. Hasil investigasi diumumkan tak lama kemudian, dengan keputusan sanksi terhadap Simeone dan juga Liverpool.
UEFA memberikan larangan satu pertandingan bagi Simeone untuk mendampingi timnya di Liga Champions. Menurut laporan Goal, hukuman ini cukup signifikan mengingat peran sentral Simeone dalam mengarahkan tim dari tepi lapangan.
Sementara itu, Liverpool juga tak luput dari hukuman. Klub asal Inggris tersebut dikenai denda sebesar €4.000 akibat ulah suporter yang melempar benda ke dalam lapangan selama pertandingan berlangsung. Aksi ini dinilai memanaskan suasana yang sudah panas.
Tanpa kehadiran Simeone di bench, Atletico tetap mampu mengalahkan Eintracht Frankfurt dengan skor meyakinkan 5-1 di laga selanjutnya.
Pemicu Ledakan Emosi Simeone
Simeone menjelaskan bahwa ledakan emosinya bukan tanpa sebab. Ia mengaku dirinya dan staf pelatih Atletico mendapat cemoohan terus-menerus dari tribun di belakang bangku cadangan sepanjang pertandingan.
Menurutnya, gol penentu Liverpool di menit-menit akhir membuat dirinya semakin sulit menahan diri. Simeone menyebut komentar bernada provokatif dari suporter lawan menjadi pemicu utama kemarahannya yang akhirnya meledak.
Pelatih yang telah lebih dari sepuluh tahun membesut Atletico itu menegaskan bahwa dirinya tetap manusia biasa. Di tengah tekanan berat, wajar jika emosi sesekali tak terkendali. Ia juga menyerukan pentingnya tindakan tegas terhadap perilaku tak pantas dari suporter.
“Kami para pelatih juga menjadi figur publik seperti para pemain. Jadi sebagaimana kami bersama-sama memerangi rasisme dan hinaan dalam stadion, kami juga perlu melindungi para pelatih dari cacian selama pertandingan,” ujar Simeone kepada BBC.
“Tak mudah berada di posisi kami dan terus menerima hinaan. Saat gol ketiga terjadi, saya berbalik, dan suara-suara itu masih terus ada. Saya manusia, dan saya punya batas,” imbuhnya.
Sumber : Bolanet