Tuchel Hadapi Dilema Besar Timnas Inggris: Bellingham, Foden, dan Kane Sulit Main Bersama!

Tuchel Hadapi Dilema Besar Timnas Inggris: Bellingham, Foden, dan Kane Sulit Main Bersama!Tuchel hadapi dilema di Timnas Inggris, karena Bellingham, Foden, dan Kane sulit dimainkan bersamaan demi keseimbangan tim.

Tuchel Hadapi Dilema Besar Timnas Inggris: Bellingham, Foden, dan Kane Sulit Main Bersama!
Tren Olahraga Terkini – Pelatih anyar Timnas Inggris, Thomas Tuchel, sedang dihadapkan pada dilema besar menjelang Piala Dunia 2026. Ia mengakui bahwa tiga pemain bintangnya Jude Bellingham, Phil Foden, dan Harry Kane sulit untuk dimainkan secara bersamaan dalam sistem yang sedang ia bangun saat ini.

Tuchel menilai bahwa keseimbangan dan struktur tim jauh lebih penting daripada sekadar memaksakan semua pemain terbaik tampil di waktu yang sama. Menurutnya, setiap pemain harus berperan di posisi yang sesuai agar sistem bisa berjalan maksimal.

Kedua gelandang kreatif, Bellingham dan Foden, baru saja kembali bergabung dalam skuad Inggris untuk dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Serbia dan Albania. Namun, Tuchel menilai keduanya memiliki area permainan yang tumpang tindih dalam formasi 4-3-3, membuatnya kesulitan menemukan kombinasi ideal.

“Jika kami mempertahankan struktur seperti sekarang, mereka tidak bisa tampil bersamaan. Bukan karena kualitas mereka, tapi karena keseimbangan tim yang harus dijaga. Kami butuh winger sejati di kedua sisi untuk menjaga bentuk permainan,” ujar Tuchel kepada TalkSport.

Baca Juga : Chelsea Baru Saja Masuk Peringkat 3, Sudah Dihapus Dari Daftar Calon Juara Premier League

Fokus Tuchel: Keseimbangan dan Peran Spesifik

Sejak menggantikan Gareth Southgate, Tuchel membawa pendekatan yang lebih taktis dan terstruktur. Ia menekankan pentingnya peran sayap untuk mendukung sistem pressing dan transisi cepat yang menjadi ciri khasnya.

Di sisi kanan, Bukayo Saka menjadi pilihan utama karena kecepatannya dan kemampuan duel satu lawan satu. Sementara posisi kiri diisi secara bergantian oleh Anthony Gordon dan Marcus Rashford, tergantung kebutuhan taktik dalam pertandingan.

Kondisi ini membuat posisi gelandang serang nomor 10 menjadi rebutan panas. Saat ini, Jude Bellingham, Phil Foden, dan Morgan Rogers bersaing ketat untuk posisi tersebut. Di belakang mereka masih ada nama-nama lain seperti Cole Palmer, Eberechi Eze, dan Morgan Gibbs-White yang juga terus menekan untuk mendapat tempat.

Tuchel mengakui, ia tak mungkin membawa terlalu banyak pemain dengan karakter permainan serupa ke turnamen besar.

“Saya tidak bisa membayangkan membawa lima pemain nomor 10 ke Piala Dunia. Kami butuh variasi gaya bermain, bukan hanya kreativitas yang berlebihan,” ucapnya.
“Keputusan berat pasti ada, tapi itu semua demi keseimbangan dan kejelasan sistem tim.”

Perebutan Posisi Nomor 10: Bellingham atau Foden?

Dalam rencana taktik Tuchel, Bellingham dan Rogers menjadi dua pemain yang paling berpeluang mengisi posisi gelandang serang utama di belakang Harry Kane.

Rogers tampil konsisten dalam delapan laga terakhir Inggris sebelum mengalami cedera hamstring. Kondisi tersebut kini membuka peluang bagi Bellingham untuk kembali menjadi starter saat Inggris menghadapi Serbia di Wembley.

Di sisi lain, Phil Foden tengah beradaptasi dengan peran barunya di Manchester City, di mana ia sering bermain di antara posisi false nine dan playmaker tengah. Tuchel melihat fleksibilitas itu sebagai kelebihan, namun tetap menekankan bahwa peran Foden di tim nasional mungkin akan berbeda dari di klub.

“Foden punya kemampuan luar biasa, tapi saat ini kami butuh keseimbangan antar lini. Mungkin di masa depan dia bisa bermain lebih ke tengah, tapi sekarang kami fokus pada struktur yang paling efektif,” jelas Tuchel.

Tuchel Mulai Bangun Fondasi Menuju Piala Dunia 2026

Dengan hanya dua laga kualifikasi tersisa sebelum Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, Tuchel tampaknya mulai menemukan kerangka utama timnya.

Keputusan untuk tidak menurunkan Bellingham, Foden, dan Kane secara bersamaan mungkin akan menuai kritik. Namun Tuchel berpegang pada prinsip bahwa kemenangan tim lebih penting daripada kepuasan individu pemain.

“Kami ingin Inggris bermain dengan identitas yang jelas dan struktur yang solid. Kadang itu berarti harus meninggalkan pemain hebat di bangku cadangan, tapi semuanya demi kemenangan,” tutup Tuchel.

Sumber : Bolanet

By mkt 01