Bellingham Tunjukkan Kekesalan Usai Diganti, Tuchel Langsung Beri Teguran
Tren Olahraga Terkini – Kemenangan Inggris atas Albania bukan hanya menyisakan cerita soal performa meyakinkan di atas lapangan, tetapi juga insiden kecil yang melibatkan Jude Bellingham. Gelandang muda itu terekam kamera tampak kurang puas ketika ditarik keluar oleh pelatih.
Momen tersebut memicu diskusi mengenai bagaimana para pemain menerima keputusan taktikal. Reaksi spontan Bellingham ikut menjadi bahan sorotan media yang hadir di Tirana, terlebih di tengah solidnya perjalanan Inggris pada babak kualifikasi.
Thomas Tuchel pun menanggapi isu ini secara langsung, menekankan pentingnya kebersamaan dalam tim.
Baca Juga : Jurgen Klopp Dipastikan Kembali Muncul Di Pinggir Lapangan, Tapi Tidak Seperti Yang Dibayangkan
Tuchel Kritik Respons Bellingham Setelah Ditarik Keluar
Tuchel membantah anggapan bahwa Bellingham tidak memprioritaskan semangat tim. Menurutnya, kesan yang beredar tidak menggambarkan situasi yang sebenarnya. “Kesan itu buruk. Seharusnya semua kembali pada kepentingan kolektif,” ujar pelatih berusia 51 tahun tersebut.
Ia menegaskan bahwa seluruh aktivitas tim selama pemusatan latihan bertumpu pada nilai kebersamaan. “Di camp, semua hal berputar pada kolektif,” lanjutnya.
Tuchel mengatakan akan mengevaluasi reaksi sang pemain. Ia juga menyinggung kebahagiaan tim atas gol yang tercipta dan menyebut sudah berbicara sedikit dengan Morgan Rogers. “Saya yakin semuanya merayakan gol itu bersama-sama,” tambahnya.
Bagi Tuchel, sikap pemain sangat menentukan. “Ini bukan citra yang ingin kami tampilkan. Semua harus siap menerima keputusan sulit, baik sebelum maupun selama pertandingan,” tegasnya.
Alasan Tuchel Menarik Bellingham di Menit Akhir
Terkait pergantian pemain pada menit ke-84, Tuchel menilai keputusan itu tidak perlu diperdebatkan. “Dia harus menerima keputusan tersebut. Jangan membuatnya jadi isu besar,” ujarnya.
Tuchel juga menyinggung Rogers, yang sebelumnya kecewa karena tidak diturunkan sejak awal. “Rogers pantas bermain dan selalu ingin tampil, tapi jadwal dan beban klub membuat saya harus mengatur menit bermainnya,” jelasnya.
Ia menutup penjelasan dengan menegaskan standar perilaku dalam skuad. “Saya konsisten dengan prinsip saya. Keputusan sudah diambil, dan sebagai pemain Anda harus menerimanya,” katanya.
Setelah Kualifikasi Rampung, Bellingham Tetap Jadi Pusat Perhatian
Meski insiden ini tampak sepele, sejumlah pihak mempertanyakan apakah ekspresi Bellingham akan mempengaruhi perannya di masa mendatang. Media pun mulai berspekulasi apakah kejadian tersebut akan membawa dampak lebih jauh atau hanya luapan emosi sesaat.
Inggris sendiri menuntaskan kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan hasil sempurna. Setelah performa dominan tersebut, mereka kini memasuki masa jeda sebelum kembali berlaga pada tahun berikutnya.
Sumber : Bolanet