Tren Esport Terkini – Kemenangan BetBoom di turnamen BLAST Slam I atas Tundra Esports menjadi kejutan besar dalam dunia Dota 2. Tim asal CIS ini berhasil menundukkan Tundra Esports, yang diunggulkan sebagai juara, dalam laga final dengan skor 3-1. Dengan hasil tersebut, BetBoom tidak hanya meraih hadiah utama senilai $400.000, namun juga mencatatkan sejarah sebagai juara pertama mereka setelah lebih dari dua tahun berkompetisi di kancah Dota 2.
Perjalanan Menuju Grand Final BLAST Slam I
BetBoom dan Tundra Esports memulai turnamen ini sebagai unggulan teratas di grup masing-masing. BetBoom tampil impresif di Grup A dengan rekor 3-1, sementara Tundra memuncaki Grup B dengan hasil sempurna 4-0. Kejutan terjadi saat BetBoom harus menggantikan mid laner mereka, Gleb “kiyotaka” Ziryanov, yang absen karena alasan tertentu. Danil “gpk” Skutin, mantan pemain utama mereka, turun tangan menggantikannya, namun tetap mampu membawa BetBoom tampil dominan.
Kedua tim kemudian menunggu tiga hari untuk melanjutkan perjalanan mereka setelah PARIVISION dan Xtreme Gaming melaju ke semifinal. BetBoom dan Tundra akhirnya bertemu di grand final setelah keduanya mengalahkan lawan masing-masing di babak semifinal.
Baca Juga: Aurora MLBB Punya Masalah di M6? Penjelasan Coach MTB
Laga Sengit di BetBoom vs Tundra
Grand final BLAST Slam I dimulai dengan tempo cepat. BetBoom menunjukkan permainan luar biasa, khususnya dari Ivan “Pure” Moskalenko yang mengendalikan Drow Ranger dan Matvey “MieRo” Vasyunin dengan Magnus. Kombinasi keduanya memberi tekanan besar kepada Tundra di game pertama, yang berakhir dalam waktu 42 menit dengan kemenangan untuk BetBoom.
Namun, Tundra Esports bukan tim yang mudah menyerah. Mereka membalas di game kedua dengan comeback luar biasa, memanfaatkan kekuatan Spectre yang dimainkan oleh Egor “Nightfall” Grigorenko. Setelah bertahan mati-matian dari tekanan BetBoom, Tundra akhirnya meraih kemenangan di menit ke-46.
Namun, dalam dua game berikutnya, BetBoom menunjukkan kelas mereka. Pure, yang sebelumnya memperkuat Tundra, menjadi pahlawan di game ketiga dengan Alchemist. Bersama gpk yang memainkan Pangolier, mereka mendominasi permainan, mengakhiri game ketiga dengan keunggulan kill yang sangat besar. Di game keempat, BetBoom menutup pertandingan dengan meyakinkan, mengalahkan Tundra dalam waktu 34 menit berkat penampilan gemilang dari Pure yang menggunakan Morphling.
Kesimpulan
BetBoom yang telah mengukuhkan diri sebagai tim yang terus berkembang, akhirnya meraih trofi pertama mereka setelah bertahun-tahun berlaga di dunia Dota 2. Sementara itu, meskipun Tundra Esports harus puas menjadi runner-up, mereka tetap menunjukkan kualitas permainan yang patut diacungi jempol. Kedua tim ini menjadi sorotan utama dalam Dota 2, dan tentunya, persaingan mereka di turnamen-turnamen mendatang akan semakin menarik untuk ditunggu.
Sumber : esports.id