Chelsea Baru Saja Masuk Peringkat 3, Sudah Dihapus Dari Daftar Calon Juara Premier League
Tren Olahraga Terkini – Mantan pemain West Ham, Shaka Hislop, membuat pernyataan mengejutkan dengan menyingkirkan Chelsea dari persaingan gelar Premier League musim ini padahal The Blues baru saja naik ke posisi ketiga klasemen.
Komentar tersebut muncul dalam acara diskusi pasca laga akhir pekan, setelah Arsenal hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan tim promosi Sunderland. Hasil itu mengakhiri rentetan 11 kemenangan beruntun Arsenal di semua ajang dan membuat jarak di puncak klasemen gagal melebar menjadi delapan poin.
Meski Arsenal masih dianggap unggulan, fokus pembicaraan justru bergeser ke Chelsea yang dinilai tidak punya peluang untuk menantang gelar juara.
Baca Juga : Florian Wirtz Masih Belum Menonjol di Liverpool, Julian Nagelsmann Angkat Bicara
Hislop: Chelsea Tidak Punya Kesempatan
Chelsea tampil solid saat menaklukkan Wolves dengan skor 3-0, kemenangan yang membawa mereka naik ke posisi ketiga klasemen. Namun, performa itu sama sekali tidak mengubah pandangan Hislop.
Dengan tegas, mantan penjaga gawang Premier League itu menyatakan bahwa Chelsea tidak akan menjadi juara musim ini.
“Tidak, mereka tidak punya peluang. Kalau mau persentase, saya kasih 0,5%,” kata Hislop di ESPN.
“Bahkan kalau saya diberi taruhan 1000 banding 1 bahwa Chelsea akan juara, saya tetap tidak akan mengambilnya,” lanjutnya.
Steve Nicol: Jangan Katakan Mustahil
Pernyataan keras Hislop itu langsung ditanggapi oleh legenda Liverpool, Steve Nicol, yang tidak sepakat dengan penggunaan kata mustahil.
Menurut Nicol, dalam sepak bola apa pun bisa terjadi.
“Saya tak akan bilang mustahil. Tapi jujur, saya akan sangat terkejut jika Chelsea benar-benar bisa menjuarai Premier League,” ucap Nicol.
Namun, Hislop tetap teguh pada keyakinannya dan menegaskan kembali bahwa Chelsea sama sekali tidak punya peluang realistis untuk mengangkat trofi musim ini.
Arsenal Tersandung, Arteta Kecewa Berat
Isu persaingan gelar ini mencuat setelah Arsenal gagal mempertahankan kemenangan di markas Sunderland. Gol Bukayo Saka dan Leandro Trossard sempat membawa The Gunners unggul, namun Brian Brobbey mencetak gol penyeimbang di masa tambahan waktu.
Manajer Mikel Arteta menggambarkan momen itu sebagai “pukulan telak di perut”.
“Mereka mempersulit kami. Kami seharusnya bisa menang,” ujar Arteta.
“Tapi kredit untuk Sunderland, mereka memainkan gaya yang membuat kami kesulitan,” tambahnya.
Arteta Akui Kelemahan Tim
Arteta menilai bahwa Sunderland berhasil memanfaatkan kekuatan utama mereka dengan sangat baik.
“Sekarang banyak tim di Premier League bermain seperti ini. Kami kebobolan dengan cara yang sudah kami antisipasi, tapi mereka melakukannya dengan efektif,” jelasnya.
Meski kecewa, Arteta tetap memuji respons anak asuhnya.
“Kami bangkit dan menguasai permainan setelah kebobolan. Namun dalam laga seperti ini, satu pelanggaran atau lemparan jauh saja bisa mengubah segalanya,” tutup sang pelatih.
Sumber : Bolanet