Tren Olahraga Terkini – Kylian Mbappe Dan Egonya : Jadi Beban Baru Real Madrid
Bintang sepak bola dunia, Kylian Mbappe masih menjadi bahan omongan publik meski sudah menjadi bagian Real Madrid musim ini. Mbappe di nilai gagal mendongkrak perfoma Real Madrid dan masih mementingkan ego sehingga dapat menjadi penghalang bagi kesuksesan klub.
Seperti yang sudah di ketahui bahwa Mbappe pada akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Real Madrid pada awal musim ini. Striker 25 tahun itu memutuskan bergabung bersama tim favoritnya itu dengan status bebas transfer. Saat itu Mbappe memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan PSG.
Kedatangan Mbappe tentu sangat di sambut dengan penuh antusias oleh para fans Los Blancos. Sang pemain di harapkan dapat menjadi tambahan senjata bagi lini depan klub berikutnya. Kendati demikian, ekspetasi tersebut justru gagal di buat oleh Mbappe. Dimana dalam 16 pertandingan yang sudah ia lalui, total Mbappe hanya mampu mencetak delapan gol saja. Bahkan tiga di antaranya ia buat dari titik penalti. Alhasil Mbappe di cap gagal dan belum memberikan kontribusi yang signifikan.
Musim ini juga bukan menjadi musim yang terlalu bagus bagi tim asuhan Carlo Ancelotti. Mereka harus mengawali musim dengan hasil yang kurang maksimal. Mereka juga tertinggal 6 poin dari rival utamanya, Barcelona hingga berakhir di posisi 18 di klasemen Liga Champions.
Baca Juga : Timnas Indonesia Di Sentil Arab Saudi : Menang Karena Wasit
Kylian Mbappe Dan Egonya
Tidak heran dengan kondisi Madrid yang begitu jomplang dari musim lalu membuat Mbappe ikut kebanjiran kritik. Salah satunya datang dari mantan striker Watford, Troy Deeney yang menyebut bahwa ego Mbappe dalang dari terhambatnya karier sang pemain.
“Penampilan Kylian Mbappe di Real Madrid mungkin tidak sesuai dengan ekspektasi tinggi banyak orang,” ujar Deeney kepada talkSPORT.
“Menurut pandangan saya, ketika mereka merekrutnya, dia dianggap sebagai kepingan terakhir untuk menyempurnakan tim, seperti saat Manchester City mendapatkan Haaland.”
“Ekspektasi terhadap Mbappe sangat tinggi—dia diandalkan untuk mencetak gol demi gol dan membawa Real Madrid menjadi tim yang sulit dikalahkan.”
Selain itu Deeney menilai bahwa ego Mbappe dapat menjadi bom waktu hancurkan kesuksesannya nanti di Real Madrid. Tentu apa yang di hadapi Mbappe sekarang dan ketika di PSG dulu sangat berbeda. Di PSG sang pemain tentu tidak akan menerima tekanan sebanyak ini.
“Namun, dari pengamatan saya, meskipun tidak bisa dikonfirmasi secara pasti, terlihat bahwa ego Mbappe tampaknya lebih menonjol dibandingkan dedikasinya,” tambah Deeney.
“Di PSG, ia menikmati kebebasan total untuk mengekspresikan gaya bermainnya tanpa banyak tekanan, karena tim tersebut selalu menjadi favorit utama untuk menjuarai liga.”
“Namun, ketika pindah ke Real Madrid, ia harus menghadapi persaingan sengit dengan Barcelona dan Atletico Madrid, disertai tuntutan tinggi untuk memenangkan gelar liga dan Liga Champions.”
“Menurut saya, saat ini, beban besar itu mulai terasa memberatkan dirinya.”
Sumber : BolaNet