Matthijs de Ligt: Manchester United Masih Menyala Dengan Semangat Juang
Tren Olahraga Terkini – Manchester United memperlihatkan karakter tangguh ketika menahan imbang Tottenham Hotspur 2-2 pada laga Premier League, Sabtu (8/11/2025) malam WIB. Bek asal Belanda, Matthijs de Ligt, menegaskan bahwa semangat juang timnya masih membara setelah berhasil mencuri satu poin di menit-menit akhir.
Pertandingan yang digelar di London Utara itu berjalan ketat. United sempat unggul lebih dulu lewat sundulan Bryan Mbeumo di babak pertama. Namun, keunggulan tersebut sirna setelah Mathys Tel dan Richarlison membalikkan keadaan dengan dua gol cepat di penghujung laga.
Untungnya, De Ligt menjadi pahlawan dengan gol sundulannya di masa injury time yang menyelamatkan tim dari kekalahan. Hasil ini sekaligus mengulang situasi serupa pekan sebelumnya, saat United juga bermain imbang 2-2 melawan Nottingham Forest.
Bek berusia 26 tahun itu menilai hasil imbang tersebut mencerminkan mentalitas dan daya juang tinggi dari para pemain di bawah asuhan Ruben Amorim. Ia menilai timnya kini tak mudah menyerah, bahkan saat berada dalam tekanan besar.
Baca Juga : Biarkan Lamine Yamal Tumbuh Seperti Messi dan Ronaldo!
Semangat yang Terus Berkobar
Menurut De Ligt, Manchester United kini memiliki mentalitas berbeda dibandingkan musim lalu. Ia menyebut sikap pantang menyerah menjadi pembeda utama dalam performa tim beberapa pekan terakhir. Jika musim sebelumnya United sering kehilangan poin di laga-laga ketat, kini mereka menunjukkan kemauan keras untuk terus berjuang sampai peluit akhir berbunyi.
“Saya rasa ini mirip seperti minggu lalu,” ungkap De Ligt kepada TNT Sports. “Musim lalu kami kalah dari Forest 1-0 dan dari Tottenham juga 1-0.”
“Tetapi sekarang kamu bisa lihat sendiri kami masih punya api dalam diri untuk terus mencetak gol dan meraih poin,” lanjutnya.
Rasa Bangga atas Performa Tim
Meski hanya membawa pulang satu poin, De Ligt tetap puas dengan performa dan semangat timnya. Ia menilai permainan Manchester United sebenarnya layak menghasilkan kemenangan, mengingat dominasi mereka sepanjang laga.
Bek asal Belanda itu menilai gol pertama Tottenham terjadi karena faktor keberuntungan, namun hal itu tidak mengurangi rasa bangganya terhadap perjuangan tim.
“Syukurlah kami masih bisa meraih satu poin di sini,” ujarnya. “Saya pikir kami pantas mendapatkan hasil yang lebih baik.”
“Gol pertama mereka agak sial, saya sempat mengenai bola tapi tetap masuk. Meski begitu, saya bangga dengan tim ini,” tambah De Ligt.
Tetap Berjuang Meski Bermain dengan 10 Pemain
Di penghujung pertandingan, Manchester United harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Benjamin Sesko mengalami cedera, sementara seluruh jatah pergantian sudah digunakan. Kondisi itu tidak membuat skuad kehilangan semangat. Sebaliknya, mereka tetap menekan Tottenham hingga peluit panjang berbunyi.
De Ligt menilai situasi tersebut menunjukkan rasa tanggung jawab dan kebersamaan tinggi di antara para pemain. Ia berharap semangat itu terus terjaga sepanjang musim.
“Bermain hanya dengan sepuluh pemain, tetapi kami tidak menyerah dan tetap berjuang. Saya benar-benar bangga dengan tim ini,” tuturnya.
“Musim masih panjang, jadi penting untuk tidak kehilangan poin dalam laga seperti ini. Kami tampil baik, dan saya yakin kami pantas meraih lebih,” tutup De Ligt.
Sumber : Bolanet