Performa Buruk Team Liquid pada DreamLeague S24

performa-team-liquid-di-dreamleague-s24-dinilai-buruk performa-team-liquid-di-dreamleague-s24-dinilai-buruk

Team Liquid menghadapi pekan yang berat ketika berjuang di DreamLeague Season 24 dengan performa buruk. Sang juara The International 2024 (TI13) tampil jauh dibawah harapan. Fans Team Liquid tentu berharap jagoannya perform lebih baik karena ini merupakan turnamen pertama mereka setelah TI13. Performa buruk ini kurang lebih dipengaruhi oleh keluarnya offlaner “33” dari roster/daftar pemain.

Perjalanan Team Liquid di DreamLeague S24

Melihat kembali penampilan Team Liquid pada group stage babak pertama tidak terlalu buruk. Mereka meraih beberapa kemenangan telak atas tim-tim medioker. Namun, lebih mengejutkan adalah fakta bahwa mereka kalah dari BetBoom Team. Tim yang baru saja mengalami perombakan roster besar-besaran pasca TI13. Meskipun demikian, performa babak grup pertama tersebut cukup untuk membuat mereka melaju ke babak grup kedua.

Group stage babak kedua benar-benar menunjukkan betapa buruk performa Team Liquid dibandingkan dengan kompetitornya di TI-13. Secara keseluruhan, Team Liquid kalah dalam tiga seri best-of-three (BO3) melawan Falcons, PARIVISION, bahkan Spirit. Menganalisis permainan Team Liquid ini, jelas bahwa tim ini kehilangan sesuatu krusial untuk menempatkannya diantara tim-tim Dota 2 terbaik musim ini. Performa buruk ini khususnya datang dari sisi drafting heroes yang menyimpang jauh dari gaya permainan khasnya.

Baca juga : Viewers Mobile Legends (MPL) S14 Cetak Rekor Baru Esports

Efek Keluarnya 33 Penyebab Performa Buruk Liquid

Mungkin performa buruk ini sangat terkait dengan hengkangnya Neta “33” Shapira dari tim. 33 terkenal sebagai salah satu pemain offlane paling serba bisa, setelah memenangkan dua gelar TI dengan dua tim berbeda.

Ini adalah bukti bagaimana 33 berdampak & berkontribusi pada kesuksesan Team Liquid sehingga mereka berhasil lolos dari kutukan posisi kedua. Gaya permainan versatile 33 memberikan dampak besar pada gaya permainannya. Kesulitan dalam melakukan drafting heroes menjadi faktor terbesar performa buruk sang juara TI13.

Hanya empat tim teratas di babak penyisihan grup 2 yang akan melaju ke Playoff DreamLeague S24. Bisa dibilang situasi Team Liquid sekarang tidak baik. Dengan dominasi kekuatan tim Eropa Timur terutama PARIVISION dan BetBoom, tampaknya sulit bagi Liquid untuk tetap berada di DreamLeague S24 dengan performa buruk.

Sumber : esports.net

By mkt 01