Tren Olahraga Terkini – Real Madrid dihajar Arsenal dan harus mengubur impian mereka untuk mempertahankan gelar Liga Champions musim ini setelah disingkirkan di babak perempat final dengan agregat telak 5-1. Kekalahan 2-1 di leg kedua yang berlangsung di Santiago Bernabeu pada Kamis (17/4/2025) dini hari WIB menjadi akhir dari perjalanan Los Blancos di liga champions musim ini.
Dihadapkan dengan defisit tiga gol usai leg pertama di Emirates Stadium, Real Madrid mencoba tampil menekan sejak menit pertama dimulai. Carlo Ancelotti menurunkan trio bomber Vinicius Junior, Jude Bellingham, dan Kylian Mbappé di lini depan, berharap bisa menciptakan keajaiban seperti yang sering mereka lakukan di masa lalu.
Baca Juga : Bellingham dan Rudiger Bentrok Jelang Laga Penentu Liga Champions
Namun malam itu bukan milik Real Madrid, justru Arsenal yang tampil lebih matang dan disiplin. Pasukan Mikel Arteta menunjukkan taktik yang luar biasa, memainkan skema bertahan-bertransisi dengan efektif, sambil melakukan serangan ketika ada peluang.
Santiago Bernabeu Jadi Saksi Real Madrid Dihajar Arsenal
Di babak pertama, kedua tim sama-sama mendapat peluang melalui titik penalti. Bukayo Saka lebih dulu gagal menaklukkan Thibaut Courtois usai pelanggaran Nacho. Tak lama berselang, Madrid mengira mendapat hadiah penalti ketika Mbappé dijatuhkan, namun VAR menganulir keputusan tersebut karena minim kontak.
Arsenal membuka skor di awal babak kedua lewat aksi cemerlang Saka. Sang winger menebus kesalahannya dengan mencungkil bola melewati Courtois usai menerima umpan terobosan dari Declan Rice.
Madrid merespons cepat. Vinicius Junior memanfaatkan blunder dari William Saliba dan menggetarkan jala David Raya dan menyamakan skor menjadi 1-1, serta menumbuhkan harapan suporter tuan rumah.
Namun, upaya Real Madrid untuk mengejar agregat terus kandas. Mbappé ditarik keluar karena cedera pergelangan kaki di menit ke-70, sehingga mengurangi daya gedor mereka secara signifikan. Lini tengah Real Madrid juga kesulitan membongkar pertahanan solid Arsenal yang dikomandoi oleh Gabriel dan Ben White.
Di menit-menit akhir pertandingan, Arsenal justru menambah penderitaan Madrid. Melalui serangan balik cepat, Gabriel Martinelli lolos dari kawalan Dani Carvajal dan dengan tenang menaklukkan Courtois, mengunci kemenangan 2-1 untuk The Gunners.
Kekalahan yang Mengguncang Santiago Bernabeu
Kekalahan ini membuat Madrid tersingkir di perempat final dengan agregat mencolok 5-1. Ini menjadi salah satu kekalahan terburuk mereka dalam era modern Liga Champions, terutama mengingat status mereka sebagai juara bertahan.
Kritik langsung mengarah ke pelatih Carlo Ancelotti. Banyak pihak mempertanyakan pendekatan taktis yang diambil dalam dua leg, terutama ketidakmampuan Madrid mengontrol permainan dan menyesuaikan diri dengan tekanan tinggi Arsenal.
Di sisi lain, kemenangan ini menandai momen spesial bagi Arsenal. Setelah bertahun-tahun absen dari panggung tertinggi Eropa, mereka akhirnya lolos ke semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2009. Di babak selanjutnya, mereka akan menghadapi tantangan berat dari raksasa Ligue 1, Paris Saint-Germain.
Usai Dihajar Arsenal, Real Madrid Alihkan Fokus ke Kompetisi Domestik
Tersingkirnya Madrid dari Liga Champions membuat mereka kini hanya punya dua peluang meraih trofi musim ini: La Liga dan Copa del Rey. Meski masih memimpin klasemen sementara La Liga, tekanan mental setelah kekalahan dari Arsenal bisa memengaruhi performa mereka di sisa musim.
Carlo Ancelotti dituntut segera merestorasi moral tim jelang laga penting melawan Athletic Bilbao pada akhir pekan ini. Para pemain bintang seperti Bellingham, Vinicius, dan Kroos harus segera move on dan kembali ke performa terbaik jika ingin menyelamatkan musim Los Blancos.
Sumber : Bolanet