Marcus Thuram Alami Cedera Jelang Jadwal Padat Inter Milan, Risiko Besar di Tengah Perburuan Treble

Marcus Thuram Alami Cedera Jelang Jadwal Padat Inter Milan, Risiko Besar di Tengah Perburuan Treble Inter Milan mendapat kabar kurang menyenangkan menjelang jadwal krusial mereka di akhir musim 2024/2025. Striker andalan mereka, Marcus Thuram, mengalami cedera otot

Marcus Thuram Alami Cedera Jelang Jadwal Padat Inter Milan, Risiko Besar di Tengah Perburuan Treble

Tren Olahraga Terkini – Inter Milan mendapat kabar kurang menyenangkan menjelang jadwal krusial mereka di akhir musim 2024/2025. Striker andalan mereka, Marcus Thuram, mengalami cedera otot yang meski tergolong ringan, bisa menjadi masalah besar jika tidak ditangani dengan hati-hati. Klub mengonfirmasi bahwa sang pemain mengalami kelelahan pada otot adduktor paha kiri setelah menjalani pemeriksaan medis di Istituto Clinico Humanitas di Rozzano.

Cedera ini datang di saat yang kurang tepat, mengingat Inter tengah bersaing ketat di tiga kompetisi besar—Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions. Simone Inzaghi tentu berharap bisa menurunkan semua pemain utamanya, termasuk Thuram, di momen-momen krusial ini.

Baca Juga : Manchester United Tumbangkan Lyon, Lolos ke Semifinal Liga Europa

Pemeriksaan Medis Konfirmasi Marcus Thuram Alami Cedera Otot Ringan

Melalui pernyataan resmi klub, Inter Milan menjelaskan kondisi terkini sang striker: “Marcus Thuram telah menjalani pemeriksaan medis yang menunjukkan kelelahan otot pada paha kirinya. Situasi akan dipantau dari hari ke hari.”

Meski bukan cedera serius seperti robekan otot atau masalah tendon, namun cedera otot pada bagian adduktor bisa mempengaruhi mobilitas dan ketajaman pemain, terutama bagi penyerang seperti Thuram yang sangat mengandalkan kecepatan dan pergerakan eksplosif.

Performa Krusial Thuram di Musim 2024/2025

Marcus Thuram tampil cemerlang sejak didatangkan dari Borussia Mönchengladbach pada awal musim ini. Penyerang asal Prancis itu sudah mencatatkan 17 gol dan 9 assist dari 44 pertandingan di semua kompetisi. Kombinasi energinya bersama Lautaro Martinez menjadi tulang punggung serangan Nerazzurri.

Thuram bukan hanya pencetak gol, tapi juga pencipta ruang dan penekan lini belakang lawan. Ketidakhadirannya berpotensi mengganggu ritme permainan Inter, yang kini sedang dalam performa apik. Bahkan dalam laga leg kedua perempat final Liga Champions melawan Bayern Munchen yang berakhir imbang 2-2, Thuram tampil impresif meskipun tampak kelelahan di akhir pertandingan.

Marcus Thuram Alami Cedera Jadi Tantangan Besar Inter

Inter Milan dijadwalkan menghadapi Bologna pada akhir pekan ini dalam lanjutan Serie A. Setelah itu, mereka akan langsung bersiap untuk pertandingan leg kedua semifinal Coppa Italia melawan AC Milan pada 24 April. Sementara di Liga Champions, Inter akan berjumpa Real Madrid di babak semifinal yang dijadwalkan pada akhir bulan April hingga awal Mei.

Padatnya jadwal dalam enam minggu ke depan membuat Inzaghi harus pintar melakukan rotasi. Total ada potensi 11 laga dalam waktu kurang dari 45 hari. Situasi ini menuntut Inter menjaga kebugaran semua pemain, terutama pilar penting seperti Thuram.

Jika Thuram harus absen dalam satu atau dua laga ke depan, Inzaghi kemungkinan besar akan mengandalkan Alexis Sanchez atau Marko Arnautovic sebagai alternatif di lini depan. Namun keduanya belum menunjukkan konsistensi seperti yang ditampilkan Thuram sepanjang musim ini.

Tekanan Tinggi Menuju Akhir Musim

Inter masih berada di jalur menuju treble winners musim ini. Mereka memimpin klasemen Serie A dengan selisih poin yang cukup aman dari Juventus dan AC Milan. Di Coppa Italia, mereka unggul agregat 1-0 atas Milan di semifinal. Sementara di Liga Champions, tantangan terbesar datang dari Real Madrid yang sedang dalam tren positif.

Situasi Thuram akan terus dipantau secara ketat oleh tim medis Inter. Para tifosi tentu berharap sang striker bisa pulih secepatnya dan kembali memperkuat skuad di pertandingan-pertandingan menentukan. Dengan jadwal yang begitu padat, satu cedera kecil saja bisa menjadi pembeda antara musim bersejarah dan musim yang berakhir mengecewakan.

Sumber : Bolanet

By mkt 01