Viktor Gyokeres Alami Paceklik Gol di Arsenal, Alan Shearer: Tak Akan Samai Rekor 54 Gol!
Tren Olahraga Terkini – Legenda Premier League, Alan Shearer, mengomentari performa striker anyar Arsenal, Viktor Gyokeres, yang tengah mengalami kesulitan mencetak gol. Meski begitu, Shearer yakin periode sulit sang penyerang asal Swedia tidak akan berlangsung lama.
Gyokeres menjadi sorotan setelah gagal mencatatkan nama di papan skor dalam tujuh pertandingan terakhir. Padahal, awal musim ia sempat tampil tajam dengan tiga gol dari empat laga pertama.
Namun, Shearer menegaskan bahwa para penggemar Arsenal sebaiknya tidak menaruh ekspektasi terlalu tinggi. Menurutnya, rekor 54 gol Gyokeres saat masih memperkuat Sporting CP musim lalu bukanlah sesuatu yang realistis untuk diulangi di Premier League.
Baca Juga : AC Milan dan Juventus Berebut Gaet Robert Lewandowski dari Barcelona
Shearer: Gol Akan Datang, Tapi Tak Akan Sebanyak di Portugal
Dalam wawancaranya di BBC Match of the Day, Shearer menyebut bahwa Gyokeres hanya butuh waktu untuk kembali menemukan insting mencetak golnya. Ia yakin sang striker akan segera kembali produktif.
“Saya tidak meragukan kemampuannya. Dia akan mencetak gol lagi,” kata Shearer. “Namun tentu saja, jumlahnya tak akan mendekati apa yang ia raih musim lalu.”
Shearer kemudian menambahkan bahwa gaya permainan Premier League jauh lebih menantang dibandingkan Liga Portugal, sehingga torehan gol sebesar itu hampir mustahil diulang.
Belum Setara dengan Haaland, Kane, atau Mbappé
Mantan bomber Newcastle United itu juga menilai Gyokeres belum berada di level para penyerang top dunia seperti Erling Haaland, Harry Kane, atau Kylian Mbappé.
“Shearer berkata, ‘Dia belum berada di liga yang sama dengan tiga pemain yang baru saja kita bahas.’”
Meski demikian, Shearer menilai Gyokeres memiliki sesuatu yang unik — kekuatan dan gaya bermain berbeda yang memberi Arsenal dimensi baru di lini depan.
Kekuatan Tersembunyi: Gerakan Menusuk ke Belakang
Shearer memuji kontribusi Gyokeres yang tidak tercermin dari statistik gol. Menurutnya, pergerakan tanpa bola sang striker sangat vital bagi struktur serangan Arsenal.
“Dia memberikan sesuatu yang berbeda,” ujar Shearer. “Dia berani berlari menembus garis pertahanan, bukan sekadar turun menjemput bola seperti yang dilakukan penyerang Arsenal musim lalu.”
Pergerakan seperti ini membuat pertahanan lawan lebih mudah terguncang dan membuka peluang bagi rekan setimnya untuk menyerang dari lini kedua.
Membuka Ruang dan Meningkatkan Kualitas Serangan
Shearer juga menjelaskan efek domino dari gaya bermain Gyokeres. Setiap kali ia melakukan lari vertikal ke area belakang bek, barisan pertahanan lawan terpaksa turun lebih dalam.
Situasi tersebut menciptakan ruang kosong di lini tengah dan sekitar kotak penalti, yang kemudian bisa dimanfaatkan oleh pemain seperti Martin Ødegaard, Bukayo Saka, atau Gabriel Martinelli.
“Ketika ia berlari ke belakang, bek lawan mundur. Itu membuka ruang bagi pemain lain untuk bermain,” jelas Shearer.
“Musim lalu, dengan Havertz atau Merino yang lebih sering turun menjemput bola, lawan lebih mudah mengantisipasi. Sekarang, Arsenal punya variasi serangan yang lebih berbahaya.”
Sumber : Bolanet