MU Menggila Lawan Bilbao, Amorim: ‘Skornya Kebanyakan Itu!’

MU Menggila Lawan BilbaoMU menggila lawan Bilbao, Ruben Amorim sebut sesuatu yang terasa berlebihan, dan keberuntungan ikut andil dalam perjalanan mereka

MU Menggila Lawan Bilbao, Amorim: ‘Skornya Kebanyakan Itu!’

Tren Olahraga Terkini – Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menyampaikan bahwa kemenangan besar timnya atas Athletic Bilbao bukanlah gambaran nyata dari apa yang terjadi di atas lapangan.

Setelah membawa pulang kemenangan 3-0 dari leg pertama yang digelar di Spanyol, Setan Merah kembali memperlihatkan dominasinya dengan menaklukkan Bilbao di Old Trafford dengan skor identik, dalam laga leg kedua semifinal Liga Europa yang berlangsung pada Jumat (9/5) dini hari WIB.

Namun, Amorim menilai hasil itu tak sepenuhnya mencerminkan pertempuran di lapangan. Ia menyebut hasil 4-1 pada laga kandang sebagai sesuatu yang terasa berlebihan, dan mengakui bahwa ada elemen keberuntungan yang ikut andil dalam perjalanan mereka menuju final.

Baca Juga : PSG Ke Final UCL: Tanpa Messi, Neymar, Mbappe Bukan Masalah

MU Menggila Lawan Bilbao

“Skornya memang mencolok, tapi kalau Anda menyaksikan langsung pertandingannya, Anda akan paham betapa kerasnya perjuangan kami. Kami memang mendapat sedikit keberuntungan di dua leg semifinal ini. Tapi saya percaya kami memang pantas meraih kemenangan,” ucap Amorim dalam pernyataannya yang dimuat oleh laman resmi Manchester United.

Amorim juga memberikan apresiasi terhadap performa Bilbao yang tetap mampu memberikan tekanan meski bermain tanpa dua pilar utama mereka, Inaki dan Nico Williams, yang biasanya menjadi ancaman di lini serang.

“Laga ini berjalan sangat intens, dan kami sudah menduganya sejak awal. Mereka tampil solid saat menguasai bola. Meski tanpa Williams bersaudara, mereka tetap jadi tim yang menyulitkan,” jelasnya.

Amorim juga mengakui bahwa timnya sempat berada dalam tekanan, khususnya selama babak pertama hingga awal babak kedua.

“Kalau hanya melihat hasil akhir, orang bisa mengira ini pertandingan yang mudah. Kenyataannya, kami baru bisa bermain lebih lepas setelah mencetak gol pertama. Ada rasa gugup di awal, tapi secara keseluruhan saya percaya kami layak lolos ke final,” ungkap mantan pelatih Sporting tersebut.

Manchester United sempat tertinggal lebih dulu setelah Mikel Jauregizar berhasil membobol gawang Andre Onana di menit ke-31. Keunggulan Bilbao itu bertahan cukup lama hingga paruh kedua babak kedua.

Namun, kebangkitan MU dimulai lewat gol-gol dari Mason Mount, Casemiro, dan Rasmus Hojlund. Menjelang pertandingan usai, Mount kembali mencatatkan namanya di papan skor untuk menutup laga dengan skor 4-1.

Kini, Manchester United bersiap menghadapi Tottenham Hotspur dalam partai puncak Liga Europa yang akan digelar pada 22 Mei mendatang di San Mames, markas Bilbao. Ini menjadi kali ketiga dalam sejarah, dua tim asal Inggris saling bentrok di final Liga Europa, setelah pertemuan serupa terjadi pada tahun 1972 dan 2019.

Sumber : Cnn Indonesia

By mkt 01