MU Bikin Pusing Amorim: MU Galak di Eropa, Loyo di Liga Inggris!

MU Bikin Pusing AmorimMU bikin pusing Amorim yang justru tampil galak di kompetisi Eropa namun malah loyo ketika bermain di liga Inggris

MU Bikin Pusing Amorim: MU Galak di Eropa, Loyo di Liga Inggris!

Tren Olahraga Terkini – Manchester United tampil dominan dalam lawatan mereka ke tanah Spanyol dengan menumbangkan Athletic Bilbao. Tiga gol di lesatkan tim tamua tanpa balas dalam laga leg pertama semifinal Liga Europa yang berlangsung di Stadion San Mames, Kamis (1/5) malam.

Casemiro memecah kebuntuan melalui sebuah momen tajam di udara. Memanfaatkan peluang di dalam kotak penalti untuk membawa timnya unggul. Tak berhenti di situ, Bruno Fernandes mengambil alih sorotan lewat dua gol yang ia ciptakan dengan penuh ketenangan dan ketajaman, memastikan keunggulan mutlak Manchester United dalam laga tandang yang krusial ini. Hasil ini membuat langkah MU menuju final semakin mantap, sekaligus memperbesar peluang mereka untuk mengamankan satu tempat di Liga Champions musim depan melalui jalur juara Liga Europa.

Menariknya, performa impresif di Eropa ini sangat kontras dengan penampilan mereka di Premier League. Di kompetisi domestik, Manchester United justru terseok di papan bawah. Hingga pekan ini, mereka hanya berada di posisi ke-14 dengan koleksi 39 poin—terpaut sangat jauh dari pemuncak klasemen, Liverpool, yang sudah unggul 43 poin.

Baca Juga : Barcelona Dituntut Bangkit Lawan Inter! Ujian Final Sebelum Final

MU Bikin Pusing Amorim

Situasi ini tentu membuat pelatih Ruben Amorim keheranan sendiri. Ia mengakui bahwa sulit menjelaskan perbedaan performa yang begitu ekstrem antara kompetisi lokal dan Eropa.

“Saya sendiri tak punya jawaban pasti. Tak jarang kami meraih kemenangan meskipun performa di lapangan tidak memuaskan, dan sebaliknya, ada kalanya kami harus menelan kekalahan padahal permainan kami cukup solid. Ada momen-momen yang tak bisa dijelaskan dengan logika biasa,” ujar Amorim, dikutip dari Reuters.

Menurutnya, fluktuasi performa tim turut dipengaruhi cedera yang dialami sejumlah pemain kunci serta padatnya jadwal pertandingan. Hal tersebut membuat manajemen energi dan konsistensi menjadi tantangan tersendiri.

“Kami mencoba bertahan di dua kompetisi, tapi rasanya seperti dua dunia berbeda. Ini soal konteks, momentum, dan bagaimana tim menyikapi tekanan,” tambah pelatih asal Portugal itu.

Meski unggul tiga gol tanpa balas, Amorim menekankan bahwa peluang ke final belum sepenuhnya aman. Ia mengingatkan bahwa tanpa aturan gol tandang, leg kedua tetap berisiko jika tidak dihadapi dengan keseriusan penuh.

“Saya tegaskan kepada para pemain, kami belum lolos. Fokus kami saat ini adalah pertandingan melawan Brentford, lalu baru pikirkan leg kedua,” ujarnya.

Rekor Tak Terkalahkan

Kemenangan atas Bilbao juga memperpanjang rekor tak terkalahkan MU di Liga Europa musim ini. Dari 13 pertandingan, mereka meraih delapan kemenangan dan lima hasil imbang—rekor yang belum bisa ditandingi tim lain di kompetisi ini musim ini.

Catatan tersebut merupakan yang terbaik sejak rentang November 2016 hingga Oktober 2017. Saat MU membukukan 15 laga beruntun di Eropa tanpa kekalahan. Di musim ini, lini serang mereka juga produktif, dengan 31 gol tercipta hingga saat ini, pencapaian yang kontras dibandingkan tumpulnya lini serang mereka di Premier League.

Dengan performa yang terus menanjak di Eropa, para pendukung MU pantas berharap akan akhir musim yang menggembirakan. Meski di tanah Inggris mereka masih tertatih, di panggung Eropa, Setan Merah terlihat seperti tim yang benar-benar berbeda—dan berbahaya.

Sumber : Cnn Indonesia

By mkt 01