Menjelajahi Enam Negara dalam Sembilan Tahun: Perjalanan Panjang Milos Kerkez Hingga ke Liverpool

Perjalanan Panjang Milos Kerkez Hingga ke LiverpoolMenjelajahi Enam Negara dalam Sembilan Tahun

Menjelajahi Enam Negara dalam Sembilan Tahun: Perjalanan Panjang Milos Kerkez Hingga ke Liverpool

Tren Olahraga Terkini – Milos Kerkez bukanlah sekadar rekrutan anyar Liverpool. Pemain muda ini telah menapaki karier panjang lintas negara yang tak biasa bagi usianya. Dalam kurun sembilan tahun, ia telah mencicipi atmosfer sepak bola di enam negara berbeda: Serbia, Austria, Hungaria, Italia, Belanda, dan kini Inggris. Setiap tempat menjadi batu loncatan penting dalam perkembangan kariernya sebagai pesepak bola. Kini, bergabungnya Kerkez dengan sang juara bertahan Premier League menandai titik tertinggi dari perjalanan panjang tersebut. Dari Bournemouth menuju Anfield, langkah ini hanyalah satu bab kecil dalam kisah hidup yang luar biasa. Ditempa oleh berbagai kultur sepak bola Eropa, Kerkez kini tampil dengan kematangan mental dan pengalaman berharga yang membentuk dirinya menjadi pemain tangguh.

Sepak Bola Jalanan dari Vrbas

Perjalanan Kerkez dimulai dari kota kecil Vrbas di Serbia, tempat ia pertama kali mengenal si kulit bundar bersama kedua kakaknya. “Mereka tidak pernah membiarkan saya santai. Saya sering jatuh, kulit saya terluka dan berdarah,” kenangnya dalam wawancara dengan The Guardian. “Tapi saya malah menyukainya.” Ia juga bercerita tentang masa-masa bermain bola di jalanan yang memaksa mobil harus memutar karena mereka menguasai jalanan. Setelah menimba ilmu di klub lokal OFK Vrbas dan Hajduk Kula, keluarganya pindah ke Austria. Di sana, ia menghabiskan hampir lima tahun dengan Rapid Vienna. Ia kemudian melanjutkan ke Hungaria, membela Hodmezovasarhely, lalu bersinar bersama Gyor di usia 17 tahun—momen di mana banyak pemandu bakat mulai meliriknya.

Panggilan dari Maldini: Tawaran yang Tak Bisa Ditolak

Ketertarikan klub-klub besar Eropa mulai berdatangan, tetapi titik balik karier Kerkez datang dari sosok legendaris Italia, Paolo Maldini. “Saat itu saya berniat bertahan di Hungaria sampai musim panas,” ucapnya pada Scouted Football. “Namun dua hari sebelum bursa transfer tutup, saya mendapat telepon dari Maldini. Ia ingin bertemu saya dan ayah saya secara langsung.” Mendapatkan perhatian dari ikon sebesar itu membuat Kerkez tidak ragu. “Ketika seseorang seperti Maldini memanggilmu, kamu tidak butuh waktu lama untuk mengambil keputusan,” tuturnya. Ia pun menerima tawaran AC Milan dan memulai petualangan barunya di Italia, negara keempat yang ia jajaki dalam kariernya.

Meninggalkan Italia Demi Menit Bermain

Meski menunjukkan performa mengesankan di tim muda Milan, Kerkez tak kunjung mendapat kesempatan bermain di tim utama. Ia bahkan sempat mencetak dua gol di laga pramusim, namun tidak cukup untuk menembus skuat senior. “Saya pikir saya layak mendapatkan kesempatan itu,” ucapnya. “Tapi setiap klub punya pandangan sendiri soal pemain muda.” Setelah satu tahun di Milan, Kerkez memilih pergi demi mendapatkan pengalaman bermain secara reguler di level profesional.

Menemukan Ritme di Belanda dan Inggris

Pilihannya jatuh ke AZ Alkmaar di Belanda, di mana ia akhirnya menjalani debut di kompetisi Eropa. Penampilan apiknya di sana menarik minat Bournemouth yang kemudian membawanya ke Premier League. Ia pun pindah ke Inggris bersama kedua orang tuanya, Tiijana dan Sebastijan. Berkat garis keturunan dari pihak ayah, Kerkez berkesempatan membela tim nasional Hungaria. Ia melakukan debut pada laga UEFA Nations League melawan Inggris pada 2022. “Serbia tidak pernah memanggil saya,” katanya kepada Scouted. “Hungaria menunjukkan rasa hormat sejak awal kepada saya dan keluarga saya. Itu membuat saya bertekad membalas dengan loyalitas penuh.”

Serbia: Rumah yang Tak Pernah Terlupakan

Meski telah menetapkan hati membela Hungaria, Kerkez tetap memiliki kedekatan emosional dengan tanah kelahirannya. Ia bahkan membangun rumah di kampung halamannya dekat Vrbas. “Saat liburan musim panas, saya biasanya tinggal sendirian di sana hanya beberapa hari,” ujarnya kepada The Guardian. “Saya menghabiskan waktu dengan memotong kayu, menyalakan api unggun, memancing, dan berkemah. Tidak ada ponsel. Hanya saya dan alam.” Ia memiliki impian untuk suatu hari memiliki tanah luas dengan danau buatan yang ia isi sendiri dengan ikan. Hidup damai di tengah alam adalah tujuan masa depannya. Kerkez sendiri fasih dalam lima bahasa: Serbia, Jerman, Hungaria, Inggris, dan sedikit Italia. Namun, di tengah alam yang sunyi, bahasa pun terasa tak diperlukan.

Kesimpulan Perjalanan Panjang Milos Kerkez Hingga ke Liverpool

Perjalanan karier Milos Kerkez mencerminkan tekad, keberanian, dan adaptasi luar biasa dalam mengejar mimpi sebagai pesepak bola profesional. Dalam waktu kurang dari satu dekade, ia telah menjelajahi enam negara, menghadapi tantangan di tiap fase, dan membuktikan bahwa proses panjang dan keberanian mengambil keputusan besar bisa membuka jalan menuju panggung elit seperti Premier League. Dengan latar belakang budaya yang kaya dan semangat untuk terus berkembang, Kerkez bukan hanya membawa skill ke Anfield, tetapi juga karakter tangguh yang lahir dari pengalaman hidup di berbagai penjuru Eropa. Kini, Liverpool bukanlah akhir dari perjalanannya, melainkan babak baru dari mimpi yang terus ia kejar.

Sumber : Bolanet

By mkt 01